Peninggalan masa kerajaan Islam di nusantara


Masa kerajaan Islam di Nusantara berlangsung dari sekitar abad ke-13 hingga abad ke-18. Selama periode ini, banyak peninggalan budaya, seni, dan arsitektur yang menjadi saksi kejayaan kerajaan-kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Demak, Aceh, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa peninggalan penting dari masa tersebut:
1. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di kota Demak, Jawa Tengah. Dibangun pada abad ke-15 oleh Raden Patah, pendiri Kerajaan Demak, masjid ini memiliki arsitektur yang khas dengan tiang-tiang kayu besar yang disebut "saka guru." Masjid ini menjadi simbol penyebaran agama Islam di Jawa.
2. Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton Kasepuhan adalah istana yang terletak di Cirebon, Jawa Barat. Dibangun pada abad ke-16 oleh Sunan Gunung Jati, pendiri Kesultanan Cirebon, keraton ini menjadi pusat pemerintahan dan budaya. Keraton Kasepuhan memiliki arsitektur yang memadukan unsur-unsur Hindu, Buddha, dan Islam, serta menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Islam di Cirebon.
3. Istana Maimun
Istana Maimun adalah istana yang terletak di Medan, Sumatera Utara. Dibangun pada abad ke-19 oleh Sultan Deli, istana ini memiliki arsitektur yang memadukan unsur-unsur Melayu, Islam, India, dan Eropa. Istana Maimun menjadi salah satu ikon budaya dan sejarah Sumatera Utara.
4. Benteng Fort Rotterdam
Benteng Fort Rotterdam adalah benteng yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan. Dibangun pada abad ke-17 oleh Sultan Gowa, benteng ini awalnya dikenal dengan nama Benteng Ujung Pandang. Benteng ini menjadi saksi perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi terhadap penjajah Belanda.
5. Naskah dan Manuskrip Kuno
Masa kerajaan Islam di Nusantara juga meninggalkan banyak naskah dan manuskrip kuno yang mengandung pengetahuan tentang agama, hukum, sastra, dan ilmu pengetahuan. Contoh naskah terkenal adalah Kitab Bustanus Salatin yang ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri pada abad ke-17 di Kesultanan Aceh. Naskah-naskah ini menjadi warisan intelektual yang sangat berharga.
6. Seni dan Budaya
Masa kerajaan Islam di Nusantara juga memberikan kontribusi besar pada perkembangan seni dan budaya. Seni kaligrafi, seni ukir, dan seni tari Islam berkembang pesat pada masa ini. Selain itu, tradisi-tradisi seperti wayang kulit dengan cerita-cerita Islam dan kesenian musik gambus juga menjadi peninggalan budaya yang kaya.
Peninggalan masa kerajaan Islam di Nusantara mencerminkan kebesaran budaya dan spiritual pada masa tersebut. Hingga saat ini, peninggalan-peninggalan ini tetap menjadi saksi bisu sejarah dan warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
© 2025. All rights reserved.